Sabtu, 05 Juli 2014

Jasa Skripsi

Jasa skripsi WA +62858-6852-2112 & +62815-1645-690 WhatsApp. no plagiat /tidak penjiplakan. www.dLuha.name Semua jurusan kuantitatif dan kualitatif. pin Blackberry: 263BB77C & 25CEB95C. sms: +62815-1645-690 (Mentari) & 0821.36 668777 (Simp), +62877-3938-3777 (XL). Pengembangan dan Konsultasi Pengolahan Data Penelitian; Olah Data Skripsi - Tesis & Disertasi. Semua jurusan. Jaminan GARANSI sampai LULUS ACC & bimbingan sampai Wisuda. CEPAT Professional. www.dLuha.org.

Waktu Pekerjaan 7 - 10 Hari.
Biaya dan Harga
Pembayaran Bertahap, rincian pembayaran kami kirim email ke ANDA dalam draft prosedur bimbingan skripsi. Biaya tergantung tingkat kesulitannya, tolak ukurnya Judul Skripsi, Jurusan, Tempat /obyek Penelitian (KTI /PI - Skripsi /TA - PTK - Tesis & Disertasi)

www.dLuha.name & www.dLuha.org
Hubungi Kami Free
WhatsApp: +62815-1645-690, +62858-6852-2112 & 0821.36 668777.
PIN BB: 263BB77C & 25CEB95C
YM: b897097 dan o8151645690.
Line:: WeChat:: Kakao Talk:: Bee Talk:: +62821-3666-8777.
Google Talk(o82136668777): Skype, FaceBook(dLuha.co), Twitter(@dLuha_co)

Info silahkan Call kami sekarang!
Hp: 0821.36 669888 (simPATI) & 087783361888 (XL) & +6285-62761-888 (iM3)
Telp JamKerja: jam 7pagi- jam 7malam.

sms center : 0821.36 668777 (simPATI), 087739383777 (XL) & +62815-1645-690 (Mentari)
sms JamKerja: jam 4pagi- jam 9malam.

online 24 JAM, via email apikconsulting@gmail.com , apikresearch@yahoo.com, dan o8151645690@outlook.com /o 8151645690@aol.com
link blog & webs: www.dLuha.org, www.dLuha.name & www.dLuha.my.id

Diluar kota/ sibuk, konsultasi bisa dilakukan via online email, WhatsApp, YM, Google Talk, BB, Line, WeChat, Kakao Talk, Skype, FaceBook, Twitter, sms/telp

============

Kosultasi tatap muka bisa di kantor DLUHA Jogja - Yogyakarta, Klien kita kebanyakan dari Jakarta, Surabaya, Batam, Malang, Bandung, Bogor, Purwokerto, Samarinda, Makassar, Denpasar, Banda Aceh, Medan, Palembang, Lampung, Semarang, Surakarta, kota lain dan negara Malaysia & Singapura. minat konsultasi via online

Kami siap bantu,

Sebuah catatan opini tentang istilah NEGATIVE CAMPAIGN

Antara black campaign dan negatif campaign, kampanye hitam dan kampanye negatif. Menonton video terbaru Cameo Project di youtube, mengutip wikipedia, mereka menjelaskan tentang dua konsep yang belakangan ini tenar di telinga penikmat media massa, Saya ingin sedikit berkomentar.

Menurut mereka kampanye hitam kurang lebih memiliki batas pengertian menyerang lawan politik dengan data yang belum jelas kebenarannya dan mempengaruhi emosi lawan untuk beralih dari sikap politiknya semula. Sedangkan untuk kampanye negatif, menurut mereka memiliki batasan, menyerang lawan dengan menggunakan semua data-data negatif agar logika khalayak terpengaruh dan merubah sikap politiknya.

Jadi terdengarnya adalah kampanye negatif menggunakan data fakta yang valid dan berbasi logika, sedangkan kampanye hitam menggunakan data-data yang masih belum jelas juntrungannya dan parahnya bisa berujung fitnah kemudian bermain di arena emosi. Tapi menurut Saya, entah apa pun itu julukan dan penamaan konsepnya, tujuannya satu, mempengaruhi dan menyerang lawan politik, atau jika Saya boleh katakan untuk menjatuhkan lawan politik dihadapan masyarakat umum.

Pendapat Cameo Project mengutip witi di atas, tidak sepenuhnya benar dan tidak pula sepenuhnya salah. Coba mari perhatikan sentimen yang timbul dari dua konsep ini. Konsep ini bisa dibilang serupa tapi tak sama, bagi kebanyakan orang. Tapi bagi Saya sendiri, perilaku negative campaign hanya kamuflase yang dibuat agar black campaign diperbolehkan dan penggunaannya diberi toleransi.

Sebelumnya, mereka yang melakukan black campaign tentu akan dicap buruk oleh masyarakat, jika terbukti berbuat demikian. Adanya konsep baru (negative campaign-red) yang sebenarnya disadur dari black campaign itu sendiri, memberikan toleransi ketika menyerangan lawan politiknya. Dengan kata lain negative campaign punya unsur tolerir, sedangkan black campaign tidak, padahal dari segi tujuan adalah sama, yaitu menjatuhkan citra lawan dihadapan masyakarat umum. Konklusi Saya, negative campaign adalah bahasa baru black campaign.

MASA PILPRES

Mengamati masa kampanye capres cawapres menjelang pilpres saat ini, masing-masing tim pemenangan ketika membuat serangan untuk pihak lawan selalu klaim tidak melakukan black campaign, tapi berbasis negative campaign. Justru batasan black dan negative ini menjadi kabur karena fakta-fakta yang disampaikan kadang tidak substansial, meskipun sifatnya fakta. Jika terminologinya black campaign itu mengumbar fakta yang belum tentu benar adanya, sedangkan negative campaign menunjukkan fakta negatif yang valid, Saya coba ambil perumpamaan, ada isu Jokowi dibekingi oleh tim yang berasal dari non muslim, dan pihak sebelahnya mengambil isu, Prabowo sendiri keluarganya banyak yang Kristen (isu ini ditujukan pada pemilih muslim). Kira-kira ini negative atau black campaign ya? Bagi yang menjawab negative campaign, bisa jadi benar, karena dua-duanya adalah fakta. Tapi menurut Saya agak kurang tempat ketika digolongkan pada negative campaign karena tidak bersifat substansial kepemimpinan dan realisasi visi, misi, dan program kerja.

Contoh lain ketika Prabowo diserang mengenai isu pemimpin yang tidak punya istri, ini black campaign atau negative campaign? Yang menjawab ini black campaign saya tidak setuju karena ini fakta, sedangkan yang menjawab ini negative campaign saya juga tidak setuju karena hal ini tidak substansial.

Kemudian ada pula kalangan yang membungkus setiap serangan politik yang merupakan negative campaign sebagai upaya melakukan kritik kepada yang bersangkutan. Menurut Saya ada batasan jelas antara kritik dengan yang disebut negative campaign. Kritik punya kecenderungan membangun sedangkan black atau negative campaign memiliki tujuan untuk menyerang dan menjatuhkan. Bagi yang berpendapat negative campaign adalah upaya kritik, hal tersebut menurut Saya bertentangan dengan hati nurani dan positioning keberpihakan Anda dalam status politik hari ini.

Saya dalam hal ini menolak adanya dikotomi konsep black campaign dan negative campaign. Negative campaign Saya nilai sebagai jubah black campaign dalam artian yang lebih soft. Pengelompokan negative maupun black campaign pasti akan debatable jika kita kaji kasus per kasus.

Isu pelanggaran HAM Prabowo apakah itu black campaign atau negative campaign, masalanya melalui fakta isu ini, akan banyak cabang-cabang isu yang bisa diolah. Prabowo sendiri juga tidak pernah mengatakan Saya tidak turut andil dalam tragedi 1998 itu, tapi dalam segi kepemimpinan Saya juga melihat ketulusan selain ambisi yang meluap dari sisi pribadi Prabowo (ini akan jadi pembahasan berbeda, sori keluar jalur dikit J).

Jokowi pun demikian, isu mengenai dia yang tidak tuntas memimpin daerah mulai dari Solo kemudian Jakarta, apakah ini pengkategoriannya termasuk black campaign? Atau saya yakin timses Prabowo akan klaim isu ini sebagai negative campaign.

Sebenarnya tidak berhenti di sana, karena seperti kata saya di atas, isu berdasarkan fakta yang dijadikan pembenaran negative campaign akan memiliki cabang-cabang isu yang sangat banyak. Sehingga cabang isu bisa melebar dan berupa interpretasi. Misalnya isu Jokowi yang tidak tuntas memimpin daerah, akan punya cabang isu, Jokowi itu orangnya gila jabatan, Jokowi itu ambisius, dll. Hal ini sifatnya interpretasi, tapi pemilik isu tidak akan mengakui ini sebagai black campaign, hal ini akan disebut negative campaign sehingga punya kecenderungan diperbolehkan (diberikan toleransi), padahal isu cabang ini banyak mengandung interpretasi yang berbasis emosi (menurut kategori wiki dikutip Cameo Project permainan emosi bukan basis negatif campaign, melainkan black campaign).

Sebaliknya juga begitu ketika isu pelanggaran HAM Prabowo menyeruak terus, banyak isu-isu lain yang muncul, soal nanti Indonesia akan dipimpin diktator, kembalinya orde baru, menciderai cita-cita reformasi, dll. Ini black campaign atau negative campaign? Yang jelas ini sifatnya interpretasi, bukan fakta dan lebih menyentuh emosi daripada logika. Jika sudah menyentuh emosi? Berarti masuk kategori black campaign, tapi Saya yakin kubu yang melontarkan isu ini akan mengakatan ini negative campaign karena bersumber dari fakta.

YANG ADA HANYA BLACK CAMPAIGN & KRITIK

Dampaknya pemakluman istilah negative campaign adalah semakin kaburnya black campaign yang sama-sama kita kita sepakat bahwa itu adalah tindakan yang buruk, jelek, dan bisa berunsur pidana. Melalui istilah baru ini, kampanye hitam akan diterima secara soft.

Pribadi Saya tidak menyetujui adalanya konsep negative campaign. Menurut Saya, yang ada hanya black campaign, dan kritik.

Negative campaign juga sering menjadikan kritik sebagai alasan pendukung dalam menjatuhkan lawan. Padahal semangat suatu kritik adalah untuk membangun dan meluruskan sesuatu yang salah. Beberapa kata kunci yang menurut Saya menggugurkan penggunaan istilah negative campaign sebagai pemakluman metode menjatuhkan lawan politik adalah penyajian fakta (ini debatable), efek interpretasi (ini bisa masuk ke ranah emosi daripada logika), dan tujuan (bertujuan menjatuhkan daripada memberikan kritik, kritik hanya sebagai alibi pemakluman).

Intinya menurut Saya yang ada hanya black campaign. Segala sesuatu yang bersifat menyerang dan bertujuan menjatuhkan lawan politik itu adalah black campaign, mau itu fakta, kabar angin, atau malah fitnah. Mau itu berpengaruh pada emosi atau logika khalayak, itu tetap black campaign, karena jangan jadikan kritik sebagai dasar tapi coba lihat dikaki siapa kita berada saat ini.

Saya juga tidak menafikan keniscayaan black campaign dalam arena pertarungan politik. Black Campaign PASTI ada. Cuma mari sekedar berkaca diri baik timses Prabowo atau Jokowi, dari balik Black Campaign yang berkembang, mereka berdua adalah putra terbaik bangsa yang mengaku siap memimpin bangsa ini dengan segenap ketulusan, dan jangan lupa kita hanya menitipkan harapan, tidak lebih. Sukur-sukur ketika salah satu dari mereka diberi amanat oleh rakyat, mereka bisa menjalankan dan merealisasikan sebagai programnya sebagaimana mestinya.

STOP BLACK CAMPAIGN

Berpikir Objektif Menolak Taklid Buta, I Still Stand on the Right Side 2.

note : tidak ada klaim kebenaran, yang ada hanya perdebatan

- jangan terlalu membenci sesuatu karena siapa tau ia ternyata baik untukmu -